arti lagu AGAIN by YUI

Arti lagu AGAIN by YUI

AGAIN

Sudah semestinyaaku mengejar mimpiku

Di jalan setapak ini, menerobos kerumunan orang

Bukan keinginanku kembali ke masa lalu, Aku hanya mencari angkasa di mana aku tersesat

Seharusnya kau tak menampakkan kesediahn dan berharap orang mau mengerti

Hentikanlah. .

Airmata bukanlah akhir sebuah dosa, Kita harus membawanya menembus. .

ruang hampatanpa ujung

Siapakah yang aku tunggu ?

Kutulis pada buku kosong, mungkin ini bisa membuatku lebih baik

Apa yang membuatmu lari darinya ?

Suatu kenyataan kah ?

Untuk apa hidupku ini ?

Di malam yang semakin larutkenanganku memudar

Aku tak bisa menghindar lagi

Lagipula tak ada tempat kembali

Perasaan dalam hidupku ingin kuhapus

Bukankah masih ada waktu, kan ? (I’m on the way)

Perasaan itu hilang

Namun rasa sakitnya masih tersisa

Segera ku minta maaf atas hal ini, ah maafkan aku. .

Walau tak terucap dengan benar, aku hanya terlalu khawatir

Sesuatu yang dulu kau terima kini kau terima

Kumohon mengertilah apa yang terjadi

Tutuplah kedua mata agar terlihat apa yang tak bisa dilihat

Omong kosong yang pertama ku dengar apa coba ?

“Hadapilah dengan bersahabat”

Jangan ucap bualan seperti itu

Seakan hatiku tersulut dari dalam, Membakar segenap ragaku

Sebenarnya ada yang ku harapkan

Suatu “Kenyataan ?”

Untuk apa aku hidup ?

Aku ingin teriak, dapatkah kau dengar aku ?

Aku takkan mencoba kabur

Lagipula tak ada tempat kembali

Aku bersyukur atas segala kebaikan

Maka dari itu aku ingin kuat (I’m on the way)

Untuk menghadapi

Kawan ataupun lawan

Jika ku buka pintu berikutnya, adakah jalan keluarnya ?

Takkan kembali, kisahnya terlanjur di mulai

Bangunlah ! Bangunlah !

Aku ingin hapus perasaab ini

Bukankah masih ada waktu kan ?

Mengapa tidak aku coba mengulang sekali lagi ?

Mari coba lagi ?

Untuk apa aku hidup ?

Aku ingin teriak, dapatkah kau dengar aku ?

Aku takkan mencoba kabur

Lagipula tak ada tempat kembali

Aku bersyukur atas segala kebaikan

Maka dari itu aku ingin kuat (I’m on the way)

Perasaan itu sirna, namun sakitnya masih tersisa